Perkembangan multimedia di indonesia
Setelah satelit Palapa C1 dan C2 diluncurkan beberapa tahun yang
lalu, banyak perkembangan-perkembangan baru yang terjadi. Misalnya
ditaburkannya satelit komunikasi diatas langit Indonesia oleh
perusahaan-perusahaan asing yang mana pengusaha Indonesia juga terlibat
dalam kepemilikan sahamnya, seperti PT. Bakri Communication Corporation
pada Irridium Project, sebuah proyek telepon satelit dunia untuk
memecahkan masalah blank spot pada telepon selular biasa, AMPS atau GSM.
Indosat pun masuk menjadi salah satu pemodal pada konsorsium ICO Global
Communication (ICO-GC), sebuah telepon satelit setelah Irridium. Diluar
Indonesia, Microsoft juga merambah industri satelit layanan komunikasi
yang lain, seperti internet, video conference atau video on demand. Dan
proyek Microsoft yang terkenal saat ini adalah CyberStar atau Internet
di Angkasa.
Meskipun di Indonesia layanan multimedia sudah
beroperasi, tetapi
terminology mengenai multimedia sendiri masih sempit di dalam benak
masyarakat Indonesia. Teknologi multimedia selalu diasosiasikan dengan
Personal Computer (PC). Padahal pengertian sebenarnya sangat luas.
Multimedia merupakan keterpaduan teknologi informasi (misalnya komputer)
dengan teknologi komunikasi (misalnya jaringan kabel coaxial atau
satelit). Kalau dipisahkan berdasarkan etimologi kata, multimedia
terdiri dari kata multi dan media. Multi berarti beragam, sedangkan
Media berarti sarana penyampaian informasi. Jika sebuah PC disebut
multimedia, maka PC tersebut memiliki kemampuan menampilkan gambar
bergerak dan suara, misalnya dari Video Compact Disc, Audio Compact
Disc, serta dapat berkomunikasi antar komputer atau jaringan komputer
melalui modem.
Di Indonesia, perkembangan multimedia tidak lagi hanya di bidang
bisnis tetapi juga dikembangkan dibidang pendidikan, politik,
jurnalistik, dll. Hampir setiap sekolah atau universitas di kota-kota
besar di Indonesia memiliki ruang multimedia sendiri yang digunakan
sebagai bagian dari proses pembelajaran dan melek teknologi bagi
siswa-siswi di Indonesia. Di bidang politik, para pejabat juga
memanfaatkan teknologi teleconference sebagai diplomasi jarak jauh.
Sumber : http://naraprada.wordpress.com/2009/11/04/multimedia/
0 komentar:
Posting Komentar